5 Manusia ini Bertahan Hidup dengan Cara Tak Lazim, No 3 Hidup Selama 70 Tahun Tanpa Makan & Minum
Setiap orang di dunia ini pasti pernah merasakan sakit.
Baik itu mengalami sakit yang ringan hingga sangat berat sakalipun.
Sakit biasanya dirasakan kala kesehatannya terganggu.
Sakit ini bisa juga dikatakan sebagai akibat dari adanya suatu penyakit yang diderita.
Namun, perlu diketahui sakit dan penyakit itu berbeda.
Seseorang dapat merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tidak sehat, itulah sakit.
Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, akan tetapi jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat.
Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat.
Namun, ada beberapa orang yang mengalami kondisi medis super langka dan membuat penyakitnya sulit untuk disembuhkan.
Sejumlah orang pengidap penyakit langka ini pun berupaya bertahan hidup dengan cara yang tak biasa.
Nah, ternyata begini cara hidup tak biasa bagi pengidap kondisi medis super langka tersebut yang dilansir melalui kanal YouTube Daftar Populer.
1. David Philllip Vetter
David Philllip Vetter yang lahir di Texas, Amerika Serikat pada tanggal 21 September 1971 dijuluki ebagai Bubble Boy.
Hal ini dikarenakan David Philllip Vetter hidup di dalamg elembung plastik steril.
Begitu lahir, dokter mengidentifikasinya positif mengidap penyakit Severe Combined Immunodeficiency (SCID).
SCID ialah gangguan kesehatan langka yang meyerang sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itulah, David harus menjalani kehidupannya selama 12 tahun di dalam tabung.
Sebab bila ada kuman yang masuk ke dalam tubuhnya itu bisa membunuhnya kapan saja.
Orangtua David hanya bisa menyentuh David melalui sarung tangan khusus.
Ketika berusia 6 tahun, David berhasil keluar dari gelembung dan berjalan-jalan keluar berkat baju yang dirancang khusus oleh NASA.
Dan setelah diteliti, satu-satunya harapan bagi David untuk bisa sembuh adalah mendapatkan transplantasi sum-sum tulang belakang.
Namun, ketika akhirnya transplantasi dilakukan, penyakit baru menyerang David karena sum-sum tulang belakang yang didonorkan dari kakaknya mengandung virus aktif yang mmebuat tubuh David diserang ratusan tumor ganas.
David pun meninggal 15 hari kemudian pada tanggal 22 Februari 1984 di usianya yang ke 12 tahun.
Tes otopsi menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa sebuah virus dapat menyebabkan kanker.
Meski tak lama merasakan kehidupan, namun David memberi kontribusi yang sangat penying untuk dunia kedokteran.
2. Paul Alexander
Tak hanya David, hal serupa nyaris sama dialami oleh seorang pria bernama Paul Alexander.
Ketika berusia 6 tahun ia terjangkit Polio dan membuatnya lumpuh seumur hidup.
Vaksin Polio dikembangkan pertama kali pada tahun 1950 oleh Jonas Salk hingga penderitanya semakin berkurang.
Sebelumnya dokter masih menggunakan ventilator untuk penderita Polio yang mengalami masalah pernapasan.
Seiring berkembangnya vaksin, paru-paru besi ini tak lagi digunakan.
Berbeda dengan Paul Alexander, meski telah selamat dari polio, dirinya harus tetap menggunakan tabung paru-paru besi ini.
Meskipun alat tersebut sudah berhenti diproduksi sejak tahun 1960-an.
Paul masih setia menggunakan mesin itu selama 65 tahun karena ia merasa teknologi kesehatan saat ini tidak seefektif ventilator yang digunakan semasa kecil.
Walau dengan segala keterbatasannya, Paul sejak kecil kerap melukis menggunakan mulutnya.
Ia juga menggunakan kursi roda untuk bepergian kemana saja dan membawa paru-paru besinya untuk digunakan saat butuh.
Dan saat ini di usianya yang ke 74 tahun, ia menjadi manusia terakhir yang menggunakan paru-paru besi dan tengah menulis buku mengenai pengalamannya itu.
3. Prahlad Jani
Berbeda dari dua orang sebelumnya, seorang kakek asal India ini justru mendapatkan anugerah.
Pasalnya ia bisa bertahan hidup selama 70 tahun tanpa makan dan minum.
Ia mengaku sejak umur 7 tahun setelah melakukan perjalanan untuk mencari pencerahan batin.
Dirinya bertemu Dewi yang memberkahinya dengan kemampuan bertahan hidup itu.
Padahal laporan dari Arsifurkriminologi menyatakan tubuh dapat bertahan hidup selama 8 hingga 21 hari saja tanpa makanan dan air tergantung situasi.
Hal itulah yang mmebuat 30 orang dokter di Rumah Sakit di Gujarat penasaran.
Prahlad Jani pun dibawa ke rumah sakit untuk diteliti.
Organisasi pengembangan dan pertahanan penelitian India juga ikut terlibat dalam penelitian itu.
Mereka berharap dapat mengungkap misteri tubuh Prahlad Jani.
Siapa tahu bisa diterpakan pada para prajurit, astronaut atau korban bencana alam.
Nyatanta selama 15 hari dalam ruangan yang diawasi oleh CCTV, Prahlad benar-benar membuktikan jika dirinya tidak makan dan minum, bahkan tidak ke toilet.
Kondisinya pun terlihat baik-baik saja meski nggak makan dan minum.
Salah satu ahli saraf di sana pun mengatakan jika kemungkinan yang bisa membuat Prahlad bisa bertahan hidup tanpa energi dari makanan dan minuman adalah tubuhnya itu menyerap energi dari sekelilingnya, seperti energi matahari.
Selain kalori dimungkinkan adalah sumber energi lain, akan tetapi penelitian masih terus dilanjutkan.
4. Aruna
Masih dari India, seorang nenek selama 20 tahun menderita penyakit langka sehingga kulitnya terasa terbakar.
Hal ini bermula di suatu hari pad tahun 1998 ketika ia bangun dan tubuhnya tiba-tiba terasa sangat sakit.
Setelah dibawa berobat, penyakit kulitnya itu tak bisa sembuh.
Aruna pun mencoba ke danau untuk menenangkan diri.
Di sana saat melihat air, dirinya berpikir akan membantunya meredakan rasa sakit dan ternyata itu benar.
Sejak saat itu ia mulai berendam di danau dekat rumahnya saat pagi dan kembali ke rumah pada malam hari.
Warga sekitar pun sudah terbiasa melihat kebiasaan tersebut.
Bahkan beberapa orang menjulukinya sebagai putri duyung.
5. Rahma Haruna
Dan berikutnya bernama Rahma Haruna yakni seorang perempuan yang lahir dalam keadaan sehat di Lahadin Makole, Kano, Nigeria.
Tapi, ketika usianya menginjak 6 bulan tiba-tiba mengalami demam yang tinggi.
Kemudian, dokter yang mendiagnosa bahwa Rahma Haruna ini mengalami kelainan fungsi tubuh dan tahap-tahap perkembangannya sebagai seorang balita berhenti.
Keluarga Haruna telah berupaya keras untuk menyembuhkan anaknya, namun tidak ada hasilnya.
Haruna pun tumbuh dengan segala keterbatasan.
Karena dirinya tidak bisa berjalan dan melakukan hal-hal lainnya.
Haruna pun harus dibantu oleh adiknya kemana-mana dengan meletakkan sebuah baskom, karena keluarga lainnya harus menghidupi diri masing-masing.
Duni tak mengenak sosol Haruna, hingga suaru hari fotografer Sani Maikatanga mengambil fotonya dan membagikan ke media lokal.
Bak keajaiban, semenjak itu bantuan dan haidah datang silih berganti untuk Haruna dan keluarganya.
Bahkan, di antaranya memberikan bantuan berupa kursi roda.
Akan tetapi, pada tahun 2016 Haruna meninggal karena penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.
Tetapi dunia mengenalnya sebagai remaja yang optimis dan mengajarkan manusia agar tidak mudah menyerah.
Demikianlah sejumlah kisah mengenai orang-orang yang bertahan hidup dengan cara yang unik.
Setelah membacanya, apakah kalian masih berpikir untuk tidak mensyukuri setelah diberi kesempurnaan sebagai manusia?
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul 5 Manusia ini Bertahan Hidup dengan Cara Tak Lazim, No 3 Hidup Selama 70 Tahun Tanpa Makan & Minum,
Editor: Welly Hadinata
Belum ada Komentar untuk "5 Manusia ini Bertahan Hidup dengan Cara Tak Lazim, No 3 Hidup Selama 70 Tahun Tanpa Makan & Minum"
Posting Komentar